Kamis, 28 Juli 2016

POKOK - POKOK AJARAN AGAMA HINDU BUDHA DI INDONESIA

Ajaran agama Hindu dan Budha adalah agama yang paling awal diperkenalkan di Indonesia . Agama Hindu dan Budha banyak di anut oleh raja - raja sehingga rakyatnya juga menganut agama Hindu dan Budha .
Selain itu wewenang raja yang besar dapat membuat ketaatannya terhadap menjalankan agamanya dengan membanguun candi - candi .

Berikut adalah penjelasan pokok - pokok ajaran agama Hindu dan Budha :

a. Pokok - pokok ajaran agama Hindu  

 

 India adalah tempat lahirnya agama Hindu yang semula di diami oleh bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli yang menganut kepercayaan politisme dan kemudian datanglah bangsa Arya yang kebudayaannya lebih tinggi di bandingkan dengan bangasa Dravida . Meskipun tidak terjadi percampuran fisik tetapi terjadi percampuran kebudayaan dan kepercayaan antara keduanya dan melahirkan agama baru atau kepercayaan baru yang di sebut Hindu .

Sumber ajaran agama Hindu terdapat pada kitab suci Weda , Brahmana ,Aryanaka , dan Upanisad .
Kitab Brahmana hanya tafsir dari weda , Kitab Aryanaka tambahan dari weda dan merupakan hasil dari perenungan dalam hutan ,. Upanisad berarti duduk dekat guru untuk menerima wejangan . Upanisad berisi tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan . Kata Weda berati pengetahuan , kitab suci weda terdiri dari empat bagaian yaitu :

a. Reg Weda
    Reg berarti memuja . Reg Weda berisi syair - syair memuja dewa agar selalu di beri kebahagiaan .

b. Sama Weda
    sama berarti lagu . Sama Weda berisi sayir - syair seperti yang ada pada Reg Weda hanya saja  dinyanyikan dalam upacara - upacara agama .

c. Yajur weda
    Yajur Weda berisi tentang mantra - mantra yang harus di ucapkan saat upacara kurban

d. Atharwa Weda
    Atharwa Weda berisi tentang mantra - mantra untuk penyembuhan penyakit , menolak mara bahya , mantra - mantra sihir dan sebagainya .

Penganut agama Hindu mengakui dan menyembah tiga dewa yang di sebut Trimurti yaitu :

a. Dewa Brahma 
Dewa Brahma bertgas menciptakan alam dan dilambangkan berkepala empat , tangan empat , dan mengendarai angsa . Istrinya bernama Saraswati ( Dewi kecantikan dan kesinian )

b. Dewa Wisnu 
Dewa Wisnu bertugas sebagai memelihara alam semesta dilambangkan berkepala satu , bertangan empat dan mengendarai burung garuda . Istrinya bernama Dewi sri atau laksmi ( Dewi kemakmuran )

c. Dewa Syiwa 
Dewa syiwa  terkenal sebagai dewa perusak yang di lambangkan dengan bertangan empat dan memakai candrakapala yang ada tengkoraknya dan berkendaraan lembu . Istrinya bernama Dewi Durga atau Parwati ( Dewi kematian ).


Dalam masyarakat Hindu terdapat tingkatan kelas atau yangdisebut dengan kasta dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu :


a. Kasta Brahmana
Kasta Brahmana keluar dari mulut dewa Brahma . Golongan Brahmana merupakan kasta yang tertinggi yang suaranya harus ditaati dan didengar . Yang termasuk kedalam kasta Brahmana adalah para pendeta dan pemimpin agama .


b. Kasta Kesatria
Kasta Kesatria keluar dari tangan dewa Brahma . Kasta kestria tugasnya menagkis serangan dengan tangannya. Yang termasuk kedalam kasta kesatria adalah para pegawai pemerintah dan prajurit .


c. Kasta Waisya
Kasta Waisya keluar dari perut atau paha dewa Brahma . Paha berfungsi pembawa tubuh .
Oleh karena itu Kasta Waisya terdiri dari para pedagang yang membawa dagangannya kesuatu tempat .


d. Kasta Sudra
Kasta Sudra keluar dari telapak kaki dewa Brahma . Telapak kaki merupakan bagian tubuh yang paling rendah maka kasta sudra juga kasta yang paling rendah . Kasta ini ditakdirkan sebagai pelayan bagi kasta - kasta diatasnya .

Selain keempat kasta diatas masih terdapat kasta yang paling rendah dari pada kasta sudra yaitu kasta paria atau disebut juga autcast ( di luar kasta ) . Mereka adalah golongan yang terbuang pada zaman dahulu yang termasuk kedalam kasta paria adalah orang - orang Dravida yang didiskriminasi oleh bangsa Arya karena mereka berkulit hitam dan berhidung pesek .

Akibat mencoloknya kedudukan kaum Brahmana tersebut timbul reaksi di kalangan kasta - kasta lainnya .
Mereka mempertanyakan keabsahan kedudukan para kaum Brahmana reaksi itu akhirnya menyulut sikap pesimis bahkan anti agama dan tidak percaya lagi akan keberadaan dewa - dewi . Beberapa orang kembali tergerak untuk memurnikan ajaran agama Hindu.

b. Pokok - pokok ajaran agama Budha 

 

Ketidak percayaan masyarakat terhadap kaum Brahmana memunculkan agama baru yaitu agama Budha sekitar abad ke 6 SM . Penganjurnya adalah Sidharta Gautama ( 563 - 483 )SM putra dari raja Sudodhana dari Kapilaswatu . Saat Sidharta Gautama lahir ia diramalkan bahwa ia tidak akan menjadi raja Sidharta dilarang keluar dari Istana , didalam istana ia selalu dibuat senang dan semua keinginanya dapat dipenuhi .

Pada saat Sidharta berumur 16 tahun ia dinikahkan dengan Yasodhara dan mempunyai anak yang bernama Ragula . Suatu malam ia merasa jenuh dan keluar dri istana dan diikuti oleh hambanya  . Barulah ia menjumpai apa yangtidak terjadi didalam istana ia melihat orang tua kurus dan sakit , jenazah yang akan dimakamkan . Karena hal itu Sidharta membuat keputusan untuk mengasingkan diri kedalam hutan da berguru ke beberapa pendeta . Karena kurang puas Sidharta dia bersemdi di Bodh Gaya sampai mendapat jalan tenang menuju mencapai moksa .

Hampir selama empat abad agama Budha di sampaikan secara lisan oleh para pemimpin Budha kemudian terjadi pengumpulan - pengumpulan tradisi lisan tersebut pada abad ke -2 SM .Pengelompokan itu di kelompokan menjadi tiga kelompok tiap kelompok di sebut pitaka ( keranjang ).

Terdapat 3 kitab pitaka atau yang disebut tripitaka / tipitaka . Dan ketiga kitab itu adalah sebagai berikut :

a. Sutta pitaka 
    Sutta pitaka berisi tentang dharma atau ajaran Budha kepada muridnya .

b. Winaya pitaka 
    Winaya pitaka berisi tentang peraturan - peraturan untuk mengatur tata tertib Sangha atau jemaat .

c. Abbdidharma pitaka 
    Abbdidharma pitaka  berisi tentang pengajaran mengenai hakikat dan tujuan hidup manusia .

Pengikut agama Budha d bagi menjadi dua bagian yaitu para biksu atau para rahib dan kaum awam . Seluruh persekutuan rahib disebut Sangha atau jemaat . Mereka bertugas menjelaskan pokok - pokok ajaran agama Budha kepada kaum awam dan mereka juga harus dapat menjadi contoh teladan bagi kaum awam .

Agama Budha memiliki empat pokok ajaran agama Budha yaitu :
a. Lahir , menjadi tua , sakit ,dan mati semua merupakan penderitaan ( Samsara )
b. Penderitaan terjadi karena manusia memiliki nafsu yang bersifat duniawi
c. Penderitaan akan lenyap jika manusia dapat mebghilangkan nafsu .
d. Nafsu dapat dihilangkan dengan cara : percaya kepada yang benar , mempunyai niat yang benar , berbicara yang benar , berbuat benar , mempunyai penghidupan yang benar , berusaha benar , mempuinyai ingatan yang benar dan bersemedi yang benar .

Bagi yang ingin memeluk agama Budha di wajibkan menyebutkan Tri Ratna . Tri Ratna yaitu :
a. Saya berlindung kepada Budha
b. Saya berlindung kepada Dharma ( ajaran agama Budha )
c. Saya berlindung kepada Sangha ( masyarakat pendeta Budha ).

Budha gautama pertama kali megajaarkan agama Budha didalam taman Rusa didesa Sarnath .
Budha gautama meninggal pada tahun 483 SM dan setelah Budha gautama meninggal agama Budha mengalami perpecahan . Agama Budha menjadi dua aliran yaitu :

a. Agama Budha hinaya 

Agama Budha hinaya atau yang disebut sebagai kendaraan kecil aliran inilah yanh masih mendekati ajaran agama Budha yang asli . Tujuannya untuk mencari nirwana bagi dirinya sendiri . Dan percaya bahwa yang mengajarkan agama Budha hanya satu yaitu Sidharta Gautama .

b. Agama Budha mahayana 

Agama Budha mahayana atau yang di sebut sebagai kendaraan besar . Tujuannya selain mencari nirwana untuk dirinya sendiri juga berusaha agar oranglain dapat masuk nirwana . Dan menurut mereka pengajar agama Budha tidak hanya Sidharta Gautama tetapi juga para Bodhisaswata ( orang yang sudah berhak masuk ke nirwana tetapi menagguhkannya agar dapat orang lain dpat masuk ke nirwana ) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar