Jumat, 29 Juli 2016

JENIS - JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA BESERTA CIRI - CIRINYA

Manusia purba adalah manusia yang hidup pada masa prasejarah . Manusia purba memiliki jenis - jenis dan memiliki ciri - ciri masing - masing . Dari ciri - ciri manusia purba tersebut dapat kita temukan jenis apa manusia purba yang di temukan . Fosil - fosil manusia purba banyak di temukan di Indonesia yaitu sejak jutaan tahun yang lalu terutama di pulau Jawa . Ada beberapa jenis manusia purba yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :

a. Meganthropus Paleojavanicus 

Meganthropus berasal dari dua suku kata yaitu Megas yang berarti besar/raksasa dan athropus berarti manusia jadi Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia besar dari jawa . Meganthropus paleojavanicus memilik rahang yang sangat kuat dan badan yang tegap .
Mereka hidup di perkiakan dengan cara mengumpulkan bahan makanan terutama tumbuh-tumbuhan . Meganthropus di perkirakan hidup 2 hingga 1 juta tahun yang lalu sejak penelitian .

Ciri - ciri Meganthropus Paleojavanicus 

1. Memiliki tulang pipi yang tebal
2. Memiliki otot kunyah yang kuat
3. Memiliki tonjolan kening yang mencolok
4. Memiliki tonjolan belakang yang tajam
5. Tidak mempunyai dagu
6. Mempunyai perawakan yang tetap
7. Memakan tumbuh - tumbuhan .

Fosil Meganthropus adalah fosil manusia purba yang tertua yang ditemuakan di Indonesia . Penemu fosil Meganthropus adalah Van Koenigswald beliau menemukan fosil yang berupa rahang atas yang giginya lepas dan rahang bawah .

b. Pithecanthropus ( Manusia kera berjalan )

Pithecanthropus adalah jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia .Dengan cara stratigrafi di ketahui bahwa fosil tersebut ditemukan pada lapisan pucangan dan kabuh . Berdasarkan umur lapisan tanah umur Pithencanthropus memiliki umur yang bervareasi mulai dari 3.000 - 2 juta tahun yang lalu .


Pithecantrhopus memiliki ciri - ciri sebagai berikut :

1. Tinggi tubuhnya kira - kira 165 - 180 cm
2. Badan tegap tetapi tidak setegap Meganthropus
3. Tonjolan kening tebal dan melintang sepanjang pelipis
4. Hidung lebar dan tidak berdagu
5. Otot kunyah tidak sekuat Meganthropus
6. Makanan bervariasi berupa tumbuhan dan daging hasil buruan .

Jenis - jenis Pithecantrhopus :

1. Pithencantrhopus Mojokertoensis ( Manusia Kera dari Mojokerto )

Pithencanthorpus Mojokertoensis di temukan di  dekat Mojokerto Jawa Timur yang menemukan adalah Van Koenigswald dan Duefjes pada tahun 1936 . Bentuk temuannya berupa temgkorak manusia berusia 6 tahun kemudian setelah diteliti ternyata diperkirakan berumur 1,9 tahun .

2. Pithencantrhopus Erektus ( Manusia Kera berjalan tegak )

Fosil Pithencantrhopus erektus di temukan oleh Eugene Dobois di desa Trinil ,Ngawi Jawa Timur pada tahun 1980 .Temuannya berupa tulang rahang bagian atas tengkorak , geraham dan tulang kaki , tubuh Pithencantrhopus lebih maju . 

3. Pithencantrhopus Soloensis ( Manusia Kera dari Solo )

Fosil Pithencantrhopus Soloensis di temukan oleh Van Koenigswald dan Oppennorth di dareah Ngandong dan Saringan di tepi sungai Bengawan Solo pada tahun 1931 - 1933 . Fosil yang di temukan berupa tulang kering dan tenggkorak .

Untuk mendapatkan makanan Pithencantrhopus menggunakan alat - alat dari batu dan kayu yang telah di pungutnya .  Meskipun sudah menggunakan alat - alat berupa batu dan kayu tidak ditemukan adanya tanda - tanda jika makanan Pithencantrhopus sudah di olah dan di masak terlebih dahulu sebelum di makan .

Beberapa contoh alat - alat dari batu Pithencanthropus adalah kapak genggam , kapak perimbas , kapak penetak , pahat , genggam , dan alat - alat serpih , alat - alat ini banyak di temukan di daerah Pacitan .

c. Homo ( Manusia )

 Homo adalah manusia purba yang umurnya lebih muda dari pada manusia purba lainnya . Homo juga di sebut dengan Homo Erecktus ( Manusia berdir tegak ) dan Homo Sapiens ( Manusia cerdas atau Bijaksana). Dengan cara stratigrafi Homo sapiens ditemukan pada lapisan Natoturpo . Berdasarkan umur lapisan tanah umur Homo bervareasi kira-kira mulai dari 25.000 - 40.000 tahun .

Ciri - ciri Homo :

1. Tinggi tubuh sekitar 130 - 210 cm 
2. Otaknya lebih berkembang dibandingkan dengan Meganthropus dan Pithencantrhopus
3. Otot kunyah , gigi , dan rahang sudah menyusut
4. Tonjolan kening sudah berkurang dan sudah memiliki dagu
5. Mempunyai ciri - ciri ras Mongoloid dan Astramelanosoid
6. Kebutuhan makanan sudah di hasilkan sendiri

Jenis - Jenis Homo : 

 a. Homo Wajakensis 

Homo wajakensis di temukan di Wajak , Tulung Agung Jawa Timur pada tahun 1889 . Wajakensis sendiri di perkirakan yang menjadi nenek moyang dari ras Austroloid yang merupakan penduduk asli dari manusia purba . Manusia ini sudah mampu membuat alat dari batu maupun tulang dan sudah mengenal cara memasak makanan .

b. Homo Soloensis 

Fosil Homo soloensis di temukan di desa Ngandong Lebah , Bengawan Solo yang ditemukan oleh Von Koenigswald dan Wedenreich pada tahun 1931 - 1934 . Fosil yang di temukan berupa tengkorak . Kehidupan Homo Soloensis sudah lebih maju dengan berbagai macam alat yang di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan melindungi diri dari berbagai ancaman. 

PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN KERAJAAN - KERAJAAN PADA MASA HINDU BUDHA DI INDONESIA

 

a. Berkembangnya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia 

Masuknya Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh yang besar dan menyebabkan kebudayaan di Indonesia mengalami berbagai perubahan dalam beberapa aspek kehidupan .

1. Bidang agama 

Bangsa Indonesia pada awalnya menganut sistem anisme dan dinamisme tetapi setelah agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia masyarakat Indonesia menjadi menganut agama Hindu atau Budha .

2. Bidang politik atau pemerintahan 

Pada saat Hindu-Budha belum masuk ke Indonesia sistem pemerintahannya hanya kepala suku .
Namun setelah Hindu-Budha memasuki Indonesia maka bangsa kita mulai mengenal sistem pemerintahan yang teratur dalam bentuk kerajaan . Dan kepala pemerintahaannya di sebut sebagai seorang raja .

 3. Bidang filsafat 

Dengan adanya pengaruh dari cerita ramayana dan mahabarata dapat memeberikan pengaruh pada masyarakat bangsa kita bahwa sebuah kejahatan akhirnya dapat dikalahkan dengan kebajikan atau kebaikan .

4. Bidang kebudayaan atau kesenian 

Seni arsitektur yang ada di Indonesia banyak peninggalan - peninggalan candi sama seperti yang ada di India , Seni sastra , dengan di kenlakanya tulisan dan bahasa membawa pengaruh yang positif bagi perkembangan sastra di Indonesia .

b. Berkembangnya kerajaan - kerajaan yang bercorak Hindu-Budha 

1. Kerajaan Kutai 

Kerajaan kutai adalah kerajaan yang tertua yang ada di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur di tepi sungai mahakam . Sumber sejarah kerajaan Kutai adalah prasasti yang dipahatkan pada tiang batu sebagai peringatan korban yang didebut Yupa. Ada sebanyak 7 buah Yupa berhuruf Pallawa  dan berbahasa Sansekerta .

Dari parasasti tersebut dapat di simpulkan bahwa kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-5 M dan kerajaan Kutai diperintah oleh raja Kudungga yang mempunyai anak bernama Aswawarman . Aswawarman memiliki 3 orang anak yang terkenal adalah Mulawarman . Mulawarman menjadi seorang raja yang terbesar dan sangat mulia . Kerajaan Kutai menganut agama Hindu-Syiwa .

 2. Kerajaan Tarumanegara 

Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi sungai Citarum , Bogor Jawa Barat . Prasasti yang ditemukan semua berhuruf pallawa dan berbahasa sansekerta . Prasasti - prasasti tersebut adalah prasasti tugu , prasasti lebak , prasasti pasir awi ,prasasti jambu , prasasti muara ciaruten , dan prasati kebon kopi .

Dari semua prasati tersebut di katakan bahwa raja yang memerrintah kerajaan Tarumanegara adalah raja Purnawarman . Raja Purnawarman adalah raja yang sangat bijaksana dan memperhatikan rakyatnya . Sumber bukti kerajaan Tarumanegara lainnya adalah dari catatan Fa-Hien (414M) yang mengatakan bahwa terdapatnya negara Yeo-Pa-Ti ( Jawa ) dan dari catatan dinasti Tang dan Sung yang menyebutkan bahwa kerajaan Tomolo ( Tarumanegara ) pernah mengirimkan utusan ke Cina.

3. Kerajaan Kalingga atau Holing 

Kerajaan Kalingga di perkirakan terletak di sekitar Jawa Tengah sebelah Utara Gunung Muria . Menurut catatan Cina bahwa pada tahun ke-7 M telah berdiri kerajaan Kalingga yang pernah mengirimkan utusan ke Cina . Sedangkan menurut I-Tsing (644) disebutkan bahwa pendetadari Cina Hwi-Ning ( Hui-Ning ) mengunjungi kerajaan Kalingga dan berusaha menterjemahkan kitab Budha Hinaya yang di bantu oleh pendeta yang bernama jnanabadra ( berarti sebagian masyarakat telah beragama Budha ) .

Pada saat itu kerajaan di perintah oleh Raja Putri " Ratu Sima " yang adil , bijaksana , dan keras , beliau beragama Hindu Syiwa .

4.  Kerajaan Sriwijaya 

Kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang Sumatra Selatan , kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 .
Wilayah kerajaan Sriwijaya sangat luas meliputi beberapa daerah wilayah di Nusantara maka kerajaan Sriwijaya merupakan " Negara nasional yang pertama " . Puncak kejayaan kerjaan Sriwijaya terjadi pada saat pemerintahan raja Bala Putra Dewa .

Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti - prasasti sebagai berikut :

a. Prasasti kedudukan bukit , Talang tuo , Kedudukan batu terdapat di Palembang .
b. Prasasti kota kapur terdapat di pulau bangka
c. Prasasti karang birahi terdapat di Jambi .
d. Prasasti Palas Pasemah , Lampung Selatan
e. Prasati linggor , Semenanjung Malaka
f. Prasasti Nalanda ( India )

Semua prasasti tersebut bertuliskan huruf pallawa . Selain dari prasasti - prasasti tersebut terdapat berita dari cina yang menunjukan sejarah kerajaan Sriwijaya . Berita tersebut berisikan " musafir Cina yang bernama I-Tsing perbah singgah di Sriwijaya selama 6 bulan dalam perjalanan dari Kanton ( Cina ) menuju ke India dan setelah kembali dari India dia singgah di Sriwijaya selama 4 tahun .

Raja - raja yang pernah memerintah kerajaan Sriwijaya adalah :
1. Raja Dapunta Hyang . Raja Dapunta Hyang adalah pendiri kerajaan Sriwijaya .
2. Raja Bala Putra Dewa
3. Sanggrama Tungga WijayaTunggawarman .

Kerajaan Sriwijaya berakhir karena di serang oleh raja Rajendra Cola dari kerajaan Colamandala ( India ) pada tahun 1025 dan raja Kertanegara dari Singosari pada tahun 1275 dan yang terakhir kerajaan Sriwijaya di serang oleh angkatan laut Majapahit pada tahun 1377 .

 5. Kerajaan Bali 

Kerajaan Bali merupakan kerajaan yang beragama Hindu yang di pimpin oleh Wangsa Warmadewa .
Raja - raja yang terkenal dari Wangsa Warmadewa adalah Sri Candra Bhayasingka Wamardewa , Uduyana , Anak Wungsu ( 1049 - 1077 ) . Raja - raja setelah Wangsa Warmadewa adalah Sri Jaya sakti dan Jayapangus .


6. Kerajaan Kediri 

Dalam perang saudara antara Jenggala dan Kediri dan akhirnya yang di menangkan oleh Kediri dan kerajaan dapat di persatukan kembali . Wilayah kerajaan Kediri meliputi :Kediri , Madiun , dan bagian Medang Kamulan , ibu kota terletak di Daha .

Sumber kerajaan Kediri dapat di lihat dari Prasasti sirah keting , Prasasti di tulung agung dan kertosonso , Prasasti Ngantang , Prasasti jaring , Prasasti kamulan .Dan berita dari cina Kroink Chu Fan Chi yang di karang oleh Jua Kua .

Raja - raja yan memerintah Kediri :
1. Raja Jaya Warsa
2. Bameswara
3. Jaya baya
4. Sarweswara
5. Aryeswara
6. Gandra
7. Kameswara
8. Kertajaya

6. Kerajaan Singasari 

Kerajaan Singasari terletak di sebelah Utara Malang Jawa Timur . Kerajaan Singasari di dirikan oleh Ken Arok setelah dapat mengalahkan Kertajaya dari Kediri tahun 1222 M. Sumber sejarah kerajaan Singosari dapat dilihat di kitab Pararaton , kitab , kitab Negara kertayama , prasasti Balawi , prasasti Maribong , prasasti Kusmala , prasasti mula malarung .

7. Kerajaan Majapahit 

Kerajaan Majapahit terletak di desa tarik Mojokerto , Jawa timur . Kerajaan Majapahit didirikan oleh raden Wijaya . Pada masa pemerintahan tri buwana tungga dewi diangkat seorang maha patih bernama Gajah Mada . Pengganti pemerintahan ini adalah raja Hayam Wuruk yang di bantu oleh patih Gajah Mada dengan sumpah palapa dan berhasil mempersatukan nusantara di bawah kerajaan Majapahit .

Berikut adalah penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit :
1. Adanya perkembangan Islam di kerjaan Demak
2. Banyak daerah kekuasaanya yang melepaskan diri
3. Lemahnya raja - raja pengganti Hayam Wuruk
4. Terjadinya perang saudara / perang paregreg
5. Hancurnya perekonomian akibat perang saudara .

8. Kerajaan Mataram Kuno 

Kerajaan Mataram kuno terletak di Magelang Jawa Tengah . Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti canggal yang menceritakan bahwa kerajaan Mataram Kuno di perintah oleh dinasti sanjaya dan dinasti syailendra .


Kerajaan mataram kuno dinasti sanjaya terletak di Jawa Tengah dan di  kelilingi oleh gunung - gunung .
Kerajaan mataram kuno dinasti sanjaya didirikan oleh Sanjaya dan berkembang pesat pada saat pemerintahan Rakai Pikatan dan mengalami kejayaan pada saat pemerintahan Raja Diak Balitung.

Kerajaan Mataram Kuno dinasti Syailendra di perkirakan terletak di Bagelan dan Yogyakarta . Pada masa pemerintahan Bala Putra Dewa pusatnta di gunung Selatan . Kerajaan Mataram Kuno dinasti Syailendra mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Samarthungga . Tetapi setelah Pramodhawardani kerajaan Mataram kuno dinasti Syailendra di gabung dengan kerajaan Mataram Kuno dinasti Sanjaya .

Kamis, 28 Juli 2016

ASAL USUL NENEK MOYANG BANGSA INDONESIA

Sebagian besar penduduk Indonesia termasuk kedalam ras Austronesia atau rumpun melayu .Persebarannya dari daerah asli menuju keselatan melalui jazirah Hindia dimana terdapat dua pusat persebaran bangsa yang masuk ke indonesia . Yang pertama bangsa daerah yunan di Cina selatan yang kemudian tergolong ke dalam proto melayu atau melayu tua .Yang kedua bangsa dari dataran Dongson diVietnam utara menyebar masuk ke Indonesia dan di sebut sebagai Deutero Melayu atau Melayu muda .

Menurut Fischer seorang antropolog , kelompok melayu tua datang ke Indonesia lebih dahulu dari pada kelompok melayu muda yaitu sekitar 1000 SM .Pada awalnya para migran menempati pantai - pantai Sumatra utara , Kalimantan barat , Sulawesi barat . Pada tahun 500 SM kelompok melayu muda datang dan mendesak kelompok melayu tua .

Dan akhirnya kelompok melayu tua semakin masuk kepedalaman dan hidup secara terisolasi sehingga mundurlah peradapan meraka . Mereka itulah yang kemudian menjadi suku batak , dayak dan toraja .

Kelompok melayu tua mata pencaharian mereka adalah berburu dan mengumpulkan buah - buahan .
Dan perkembangan selanjutnya mereka mulai beternak dan pengolahan tanah secara primitif .
Perpindahan kelompok melayu tua ke Indonesia dapat di telusuri rutenya dari tersebarnya alat - alat yang merekab tinggalkan secara bercerceran . Yaitu kapak persegi panjang yang d temukan di Malaka , Sumatra , Kalimantan , Sulawesi bahkan Jawadan seluruh Nusa Tenggara .

Kelompok melayu muda datang ke Indonesia melalui dua jalur yaitu jalur utara yakni dari Teluk Tongkin menuju Taiwan , Filiphina , Sulawesi , Maluku , dan Papua dengan membawa kebudayaan Neolitik berupa kampak lonjang . dan yang kedua melalui jalur selatan yakni dari Semenanjung Vietnam melewati Semenanjung Malaka , Sumatra , Jawa , Nusa Tenggara , Kalimantan , dan Sulawesi tengah .

Kedatangan nenek moyang bangsa Indonesia membawa perubahan penting terhadap corak kehidupan penduduk asli . Merekalah yang memperkenalkan cara bercocok tanam , berburu , berternak , dan sebaginya .

Dalam menghadapi kedatangan bangsa pendatang tersebut penduduk asli menaggapinya dengan reaksi yang berbeda - beda . Ada yang memusuhi dan menolak kemudian pergi kedaerah pedalaman atau menuju ke Indonesia bagian Timur . Namun ada juga yang menerimanya dan kemudian bercampur dengan bangsa pendatang tersebut .

POKOK - POKOK AJARAN AGAMA HINDU BUDHA DI INDONESIA

Ajaran agama Hindu dan Budha adalah agama yang paling awal diperkenalkan di Indonesia . Agama Hindu dan Budha banyak di anut oleh raja - raja sehingga rakyatnya juga menganut agama Hindu dan Budha .
Selain itu wewenang raja yang besar dapat membuat ketaatannya terhadap menjalankan agamanya dengan membanguun candi - candi .

Berikut adalah penjelasan pokok - pokok ajaran agama Hindu dan Budha :

a. Pokok - pokok ajaran agama Hindu  

 

 India adalah tempat lahirnya agama Hindu yang semula di diami oleh bangsa Dravida yang merupakan penduduk asli yang menganut kepercayaan politisme dan kemudian datanglah bangsa Arya yang kebudayaannya lebih tinggi di bandingkan dengan bangasa Dravida . Meskipun tidak terjadi percampuran fisik tetapi terjadi percampuran kebudayaan dan kepercayaan antara keduanya dan melahirkan agama baru atau kepercayaan baru yang di sebut Hindu .

Sumber ajaran agama Hindu terdapat pada kitab suci Weda , Brahmana ,Aryanaka , dan Upanisad .
Kitab Brahmana hanya tafsir dari weda , Kitab Aryanaka tambahan dari weda dan merupakan hasil dari perenungan dalam hutan ,. Upanisad berarti duduk dekat guru untuk menerima wejangan . Upanisad berisi tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan . Kata Weda berati pengetahuan , kitab suci weda terdiri dari empat bagaian yaitu :

a. Reg Weda
    Reg berarti memuja . Reg Weda berisi syair - syair memuja dewa agar selalu di beri kebahagiaan .

b. Sama Weda
    sama berarti lagu . Sama Weda berisi sayir - syair seperti yang ada pada Reg Weda hanya saja  dinyanyikan dalam upacara - upacara agama .

c. Yajur weda
    Yajur Weda berisi tentang mantra - mantra yang harus di ucapkan saat upacara kurban

d. Atharwa Weda
    Atharwa Weda berisi tentang mantra - mantra untuk penyembuhan penyakit , menolak mara bahya , mantra - mantra sihir dan sebagainya .

Penganut agama Hindu mengakui dan menyembah tiga dewa yang di sebut Trimurti yaitu :

a. Dewa Brahma 
Dewa Brahma bertgas menciptakan alam dan dilambangkan berkepala empat , tangan empat , dan mengendarai angsa . Istrinya bernama Saraswati ( Dewi kecantikan dan kesinian )

b. Dewa Wisnu 
Dewa Wisnu bertugas sebagai memelihara alam semesta dilambangkan berkepala satu , bertangan empat dan mengendarai burung garuda . Istrinya bernama Dewi sri atau laksmi ( Dewi kemakmuran )

c. Dewa Syiwa 
Dewa syiwa  terkenal sebagai dewa perusak yang di lambangkan dengan bertangan empat dan memakai candrakapala yang ada tengkoraknya dan berkendaraan lembu . Istrinya bernama Dewi Durga atau Parwati ( Dewi kematian ).


Dalam masyarakat Hindu terdapat tingkatan kelas atau yangdisebut dengan kasta dari yang tertinggi hingga yang terendah yaitu :


a. Kasta Brahmana
Kasta Brahmana keluar dari mulut dewa Brahma . Golongan Brahmana merupakan kasta yang tertinggi yang suaranya harus ditaati dan didengar . Yang termasuk kedalam kasta Brahmana adalah para pendeta dan pemimpin agama .


b. Kasta Kesatria
Kasta Kesatria keluar dari tangan dewa Brahma . Kasta kestria tugasnya menagkis serangan dengan tangannya. Yang termasuk kedalam kasta kesatria adalah para pegawai pemerintah dan prajurit .


c. Kasta Waisya
Kasta Waisya keluar dari perut atau paha dewa Brahma . Paha berfungsi pembawa tubuh .
Oleh karena itu Kasta Waisya terdiri dari para pedagang yang membawa dagangannya kesuatu tempat .


d. Kasta Sudra
Kasta Sudra keluar dari telapak kaki dewa Brahma . Telapak kaki merupakan bagian tubuh yang paling rendah maka kasta sudra juga kasta yang paling rendah . Kasta ini ditakdirkan sebagai pelayan bagi kasta - kasta diatasnya .

Selain keempat kasta diatas masih terdapat kasta yang paling rendah dari pada kasta sudra yaitu kasta paria atau disebut juga autcast ( di luar kasta ) . Mereka adalah golongan yang terbuang pada zaman dahulu yang termasuk kedalam kasta paria adalah orang - orang Dravida yang didiskriminasi oleh bangsa Arya karena mereka berkulit hitam dan berhidung pesek .

Akibat mencoloknya kedudukan kaum Brahmana tersebut timbul reaksi di kalangan kasta - kasta lainnya .
Mereka mempertanyakan keabsahan kedudukan para kaum Brahmana reaksi itu akhirnya menyulut sikap pesimis bahkan anti agama dan tidak percaya lagi akan keberadaan dewa - dewi . Beberapa orang kembali tergerak untuk memurnikan ajaran agama Hindu.

b. Pokok - pokok ajaran agama Budha 

 

Ketidak percayaan masyarakat terhadap kaum Brahmana memunculkan agama baru yaitu agama Budha sekitar abad ke 6 SM . Penganjurnya adalah Sidharta Gautama ( 563 - 483 )SM putra dari raja Sudodhana dari Kapilaswatu . Saat Sidharta Gautama lahir ia diramalkan bahwa ia tidak akan menjadi raja Sidharta dilarang keluar dari Istana , didalam istana ia selalu dibuat senang dan semua keinginanya dapat dipenuhi .

Pada saat Sidharta berumur 16 tahun ia dinikahkan dengan Yasodhara dan mempunyai anak yang bernama Ragula . Suatu malam ia merasa jenuh dan keluar dri istana dan diikuti oleh hambanya  . Barulah ia menjumpai apa yangtidak terjadi didalam istana ia melihat orang tua kurus dan sakit , jenazah yang akan dimakamkan . Karena hal itu Sidharta membuat keputusan untuk mengasingkan diri kedalam hutan da berguru ke beberapa pendeta . Karena kurang puas Sidharta dia bersemdi di Bodh Gaya sampai mendapat jalan tenang menuju mencapai moksa .

Hampir selama empat abad agama Budha di sampaikan secara lisan oleh para pemimpin Budha kemudian terjadi pengumpulan - pengumpulan tradisi lisan tersebut pada abad ke -2 SM .Pengelompokan itu di kelompokan menjadi tiga kelompok tiap kelompok di sebut pitaka ( keranjang ).

Terdapat 3 kitab pitaka atau yang disebut tripitaka / tipitaka . Dan ketiga kitab itu adalah sebagai berikut :

a. Sutta pitaka 
    Sutta pitaka berisi tentang dharma atau ajaran Budha kepada muridnya .

b. Winaya pitaka 
    Winaya pitaka berisi tentang peraturan - peraturan untuk mengatur tata tertib Sangha atau jemaat .

c. Abbdidharma pitaka 
    Abbdidharma pitaka  berisi tentang pengajaran mengenai hakikat dan tujuan hidup manusia .

Pengikut agama Budha d bagi menjadi dua bagian yaitu para biksu atau para rahib dan kaum awam . Seluruh persekutuan rahib disebut Sangha atau jemaat . Mereka bertugas menjelaskan pokok - pokok ajaran agama Budha kepada kaum awam dan mereka juga harus dapat menjadi contoh teladan bagi kaum awam .

Agama Budha memiliki empat pokok ajaran agama Budha yaitu :
a. Lahir , menjadi tua , sakit ,dan mati semua merupakan penderitaan ( Samsara )
b. Penderitaan terjadi karena manusia memiliki nafsu yang bersifat duniawi
c. Penderitaan akan lenyap jika manusia dapat mebghilangkan nafsu .
d. Nafsu dapat dihilangkan dengan cara : percaya kepada yang benar , mempunyai niat yang benar , berbicara yang benar , berbuat benar , mempunyai penghidupan yang benar , berusaha benar , mempuinyai ingatan yang benar dan bersemedi yang benar .

Bagi yang ingin memeluk agama Budha di wajibkan menyebutkan Tri Ratna . Tri Ratna yaitu :
a. Saya berlindung kepada Budha
b. Saya berlindung kepada Dharma ( ajaran agama Budha )
c. Saya berlindung kepada Sangha ( masyarakat pendeta Budha ).

Budha gautama pertama kali megajaarkan agama Budha didalam taman Rusa didesa Sarnath .
Budha gautama meninggal pada tahun 483 SM dan setelah Budha gautama meninggal agama Budha mengalami perpecahan . Agama Budha menjadi dua aliran yaitu :

a. Agama Budha hinaya 

Agama Budha hinaya atau yang disebut sebagai kendaraan kecil aliran inilah yanh masih mendekati ajaran agama Budha yang asli . Tujuannya untuk mencari nirwana bagi dirinya sendiri . Dan percaya bahwa yang mengajarkan agama Budha hanya satu yaitu Sidharta Gautama .

b. Agama Budha mahayana 

Agama Budha mahayana atau yang di sebut sebagai kendaraan besar . Tujuannya selain mencari nirwana untuk dirinya sendiri juga berusaha agar oranglain dapat masuk nirwana . Dan menurut mereka pengajar agama Budha tidak hanya Sidharta Gautama tetapi juga para Bodhisaswata ( orang yang sudah berhak masuk ke nirwana tetapi menagguhkannya agar dapat orang lain dpat masuk ke nirwana ) .

PROSES MASUKNYA AGAMA HINDU BUDHA DI INDONESIA

a. Teori masuknya Hindu Budha ke Indonesia 

Indonesia merupakan tempat yang sangat strategis karena sering di lalui oleh jalur lintasan perdangan . Indonesia terletak di antara 2 benua ( benua Asia dan benua Australia ) dan dua Samudra ( Samudra pasifik dan Samudra hindia ) . Karena letak yang strategis itulah yang ada kaitannya dengan masuknya agama Hindu dan Budha di Indonesia .

Pada awalnya pedagang Cina maupun India hanya melewati Indonesia akan tetapi tidak lama mereka singgah dan menjalin hubungan dengan penduduk pribumi . Seorang ahli arkeolgi dan sejarah George Coedes mengumukakan bahwa sebelum memperoleh pengaruh dari India Indonesia sudah memiliki budaya tersendiri .

Hubungan dagang antara orang Indonesia dengan India telah menyebabkan masuknya budaya India ke Indonesia termasuk agama Hindu dan Budha . Sampai sekarang belum ada pembahasan yang rinci tentang masuknya agama Hindu dan Budha ke Indonesia . Akan tetapi beberapa ahli sejarah Belanda mengajukan empat teori yang mungkin dapat menjelaskan masuknya agama Hindu dan Budha ke Indonesia .

1. Teori Waisya 

Teori waisya di kemukakan oleh Prof. Dr.N.J Krom . Menurut teori itu Hindu dan Budha masuk ke Indonesia dilakukan oleh para pedagang sebelum pulang ke India . Mereka harus menunggu datangnya angin Muson selama 6 bulan  mereka berdagang dan kadang - kadang menikah dengan penduduk asli dengan menyebarkan agama .

2. Teori Brahmana 

Teori Brahmana di kemukakan oleh J . C Van Leur  berdasarkan teori ini para kaum Brahmana di undang oleh para datu ( pemimpin daerah ) untuk melakukan penobatan secara Hindu . Dengan penobatan yang dilakukan oleh Brahmana para datu itu mempunyai kedudukan sama seperti raja - raja di India . Selain itu para Brahmana di undang untuk mengajarkan ilmu - ilmu pengetahuan dan memimpin upacara keagamaan yang amat penting .

3. Teori Kesatria 

Teori kesatria di kemukakan oleh C.C Berg berdasarkan teori ini mengatakan bahwa golongan kesatria yang terdiri dari prajurit melakukan penyerbuan ke Indonesia . Mereka mendirikan koloni dan menyebarkan agama pada penduduk asli .

4. Teori Arusbalik

Teori arus balik dikemukakan oleh George Coedes dan F.D.K Bosch . Berbeda dengan ketiga teori lainnya yang semuanya menonjolkan peran kasta - kasta yang ada di India , teori arus balik mengedepankan orang Indonesia . Pedagang - pedagang Indonesia pergi ke India juga mengunjungi tempat - tempat suci dan kebudayaan . Setelah pulang ke Indonesia mereka menyebarkan agama Hindu .

b. Jalur masuknya Hindu Budha di Indonesia

Pengaruh Hindu-Budha di Indonesia di bawa melalui dua jalur yaoitu jalur laut dan jalur darat . Mereka yang melalui jalur laut mengikuti rombongan kapal - kapal para pedagang yang berlalu lalang dalam kegiatan pelayaran dari Asia Selatan ke Asia Timur . Rute perjalanan para penyebar agama Hindu-Budha yaitu dari India menuju Burma (Myanmar) , Thailand , Semenanjung Malaya , Indonesia , Kamboja ,Vietnam , Cina , Korea dan Jepang . Akan tetapi ada juga yang langsung ke Indonesia pada saat angin muson barat .
Sementara itu penyebar agama Hindu-Budha yang melalui jalur darat biasanya ikut menumpang kepada kafilah lewat jalur sutra . Disebut jalur sutra karena para pedagang dan kafila membawa kain sutra yang di bawa dari Cina . Rute jalan tersebut adalah dari India ke Tibet terus sampai ke Utara Cina , Korea dan Jepang . Selain itu ada juga yang melakukan perjalanan dari India utara ke Bangladesh ,Burma , Thailand , dan Semenanjung Malaya kemudian berlayar menuju Indonesia .

c. Daerah - daerah di Indonesia yang di pengaruhi oleh Hindu - Budha 

Agama Budha di perkirakan lebih dulu masuk ke Indonesia dari pada agama Hindu . Hal itu di dasarkan oleh penemuan arca perunggu di Sempaga , Sulawesi Selatan . Arca tersebut sam bentuknya dengan arca buatan Amarwati di India . Berdasarkan penemuan - penemuan arca Budha daerah - daerah Indonesia yang di pengaruhi agama Budha adalah :

1. Daerah Sempaga , Sulawesi Selatan
2. Daerah jember , Jawa Timur
3. Daerah Singguntang , Sumatra Selatan
4. Daerah kota Bangun , Kalimantan Timur
5. Kerajaan Melayu
6. Kerajaan Sriwijaya
7. Kerajaan Mataram Kuno
8. Kerajaan Singasari
9. Kerajaan Majapahit

Sementara itu pengaruh agama Hindu muncul di Indonesia pada awal abad ke-5 . Daerah - daerah Indonesia yang di pengaruhi agama Hindu antara lain adalah sebagai berikut :
1. Kerjaan Kutai
2. Kerajaan Tarumanegara
3. Kerajaan Kalingga
4. Kerajaan Mataram Kuno
5. Kerajaan Kediri
6. Kerajaan Singasari
7. Kerajaan Majapahit
9. Kerajaan Sunda
10 . Kerajaan Bali .