Jumat, 29 Juli 2016

PERKEMBANGAN MASYARAKAT DAN KERAJAAN - KERAJAAN PADA MASA HINDU BUDHA DI INDONESIA

 

a. Berkembangnya pengaruh Hindu-Budha di Indonesia 

Masuknya Hindu-Budha ke Indonesia membawa pengaruh yang besar dan menyebabkan kebudayaan di Indonesia mengalami berbagai perubahan dalam beberapa aspek kehidupan .

1. Bidang agama 

Bangsa Indonesia pada awalnya menganut sistem anisme dan dinamisme tetapi setelah agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia masyarakat Indonesia menjadi menganut agama Hindu atau Budha .

2. Bidang politik atau pemerintahan 

Pada saat Hindu-Budha belum masuk ke Indonesia sistem pemerintahannya hanya kepala suku .
Namun setelah Hindu-Budha memasuki Indonesia maka bangsa kita mulai mengenal sistem pemerintahan yang teratur dalam bentuk kerajaan . Dan kepala pemerintahaannya di sebut sebagai seorang raja .

 3. Bidang filsafat 

Dengan adanya pengaruh dari cerita ramayana dan mahabarata dapat memeberikan pengaruh pada masyarakat bangsa kita bahwa sebuah kejahatan akhirnya dapat dikalahkan dengan kebajikan atau kebaikan .

4. Bidang kebudayaan atau kesenian 

Seni arsitektur yang ada di Indonesia banyak peninggalan - peninggalan candi sama seperti yang ada di India , Seni sastra , dengan di kenlakanya tulisan dan bahasa membawa pengaruh yang positif bagi perkembangan sastra di Indonesia .

b. Berkembangnya kerajaan - kerajaan yang bercorak Hindu-Budha 

1. Kerajaan Kutai 

Kerajaan kutai adalah kerajaan yang tertua yang ada di Indonesia yang terletak di Kalimantan Timur di tepi sungai mahakam . Sumber sejarah kerajaan Kutai adalah prasasti yang dipahatkan pada tiang batu sebagai peringatan korban yang didebut Yupa. Ada sebanyak 7 buah Yupa berhuruf Pallawa  dan berbahasa Sansekerta .

Dari parasasti tersebut dapat di simpulkan bahwa kerajaan Kutai berdiri sekitar abad ke-5 M dan kerajaan Kutai diperintah oleh raja Kudungga yang mempunyai anak bernama Aswawarman . Aswawarman memiliki 3 orang anak yang terkenal adalah Mulawarman . Mulawarman menjadi seorang raja yang terbesar dan sangat mulia . Kerajaan Kutai menganut agama Hindu-Syiwa .

 2. Kerajaan Tarumanegara 

Kerajaan Tarumanegara terletak di tepi sungai Citarum , Bogor Jawa Barat . Prasasti yang ditemukan semua berhuruf pallawa dan berbahasa sansekerta . Prasasti - prasasti tersebut adalah prasasti tugu , prasasti lebak , prasasti pasir awi ,prasasti jambu , prasasti muara ciaruten , dan prasati kebon kopi .

Dari semua prasati tersebut di katakan bahwa raja yang memerrintah kerajaan Tarumanegara adalah raja Purnawarman . Raja Purnawarman adalah raja yang sangat bijaksana dan memperhatikan rakyatnya . Sumber bukti kerajaan Tarumanegara lainnya adalah dari catatan Fa-Hien (414M) yang mengatakan bahwa terdapatnya negara Yeo-Pa-Ti ( Jawa ) dan dari catatan dinasti Tang dan Sung yang menyebutkan bahwa kerajaan Tomolo ( Tarumanegara ) pernah mengirimkan utusan ke Cina.

3. Kerajaan Kalingga atau Holing 

Kerajaan Kalingga di perkirakan terletak di sekitar Jawa Tengah sebelah Utara Gunung Muria . Menurut catatan Cina bahwa pada tahun ke-7 M telah berdiri kerajaan Kalingga yang pernah mengirimkan utusan ke Cina . Sedangkan menurut I-Tsing (644) disebutkan bahwa pendetadari Cina Hwi-Ning ( Hui-Ning ) mengunjungi kerajaan Kalingga dan berusaha menterjemahkan kitab Budha Hinaya yang di bantu oleh pendeta yang bernama jnanabadra ( berarti sebagian masyarakat telah beragama Budha ) .

Pada saat itu kerajaan di perintah oleh Raja Putri " Ratu Sima " yang adil , bijaksana , dan keras , beliau beragama Hindu Syiwa .

4.  Kerajaan Sriwijaya 

Kerajaan Sriwijaya terletak di Palembang Sumatra Selatan , kerajaan Sriwijaya berdiri pada abad ke-7 .
Wilayah kerajaan Sriwijaya sangat luas meliputi beberapa daerah wilayah di Nusantara maka kerajaan Sriwijaya merupakan " Negara nasional yang pertama " . Puncak kejayaan kerjaan Sriwijaya terjadi pada saat pemerintahan raja Bala Putra Dewa .

Sumber sejarah kerajaan Sriwijaya dapat dilihat dari prasasti - prasasti sebagai berikut :

a. Prasasti kedudukan bukit , Talang tuo , Kedudukan batu terdapat di Palembang .
b. Prasasti kota kapur terdapat di pulau bangka
c. Prasasti karang birahi terdapat di Jambi .
d. Prasasti Palas Pasemah , Lampung Selatan
e. Prasati linggor , Semenanjung Malaka
f. Prasasti Nalanda ( India )

Semua prasasti tersebut bertuliskan huruf pallawa . Selain dari prasasti - prasasti tersebut terdapat berita dari cina yang menunjukan sejarah kerajaan Sriwijaya . Berita tersebut berisikan " musafir Cina yang bernama I-Tsing perbah singgah di Sriwijaya selama 6 bulan dalam perjalanan dari Kanton ( Cina ) menuju ke India dan setelah kembali dari India dia singgah di Sriwijaya selama 4 tahun .

Raja - raja yang pernah memerintah kerajaan Sriwijaya adalah :
1. Raja Dapunta Hyang . Raja Dapunta Hyang adalah pendiri kerajaan Sriwijaya .
2. Raja Bala Putra Dewa
3. Sanggrama Tungga WijayaTunggawarman .

Kerajaan Sriwijaya berakhir karena di serang oleh raja Rajendra Cola dari kerajaan Colamandala ( India ) pada tahun 1025 dan raja Kertanegara dari Singosari pada tahun 1275 dan yang terakhir kerajaan Sriwijaya di serang oleh angkatan laut Majapahit pada tahun 1377 .

 5. Kerajaan Bali 

Kerajaan Bali merupakan kerajaan yang beragama Hindu yang di pimpin oleh Wangsa Warmadewa .
Raja - raja yang terkenal dari Wangsa Warmadewa adalah Sri Candra Bhayasingka Wamardewa , Uduyana , Anak Wungsu ( 1049 - 1077 ) . Raja - raja setelah Wangsa Warmadewa adalah Sri Jaya sakti dan Jayapangus .


6. Kerajaan Kediri 

Dalam perang saudara antara Jenggala dan Kediri dan akhirnya yang di menangkan oleh Kediri dan kerajaan dapat di persatukan kembali . Wilayah kerajaan Kediri meliputi :Kediri , Madiun , dan bagian Medang Kamulan , ibu kota terletak di Daha .

Sumber kerajaan Kediri dapat di lihat dari Prasasti sirah keting , Prasasti di tulung agung dan kertosonso , Prasasti Ngantang , Prasasti jaring , Prasasti kamulan .Dan berita dari cina Kroink Chu Fan Chi yang di karang oleh Jua Kua .

Raja - raja yan memerintah Kediri :
1. Raja Jaya Warsa
2. Bameswara
3. Jaya baya
4. Sarweswara
5. Aryeswara
6. Gandra
7. Kameswara
8. Kertajaya

6. Kerajaan Singasari 

Kerajaan Singasari terletak di sebelah Utara Malang Jawa Timur . Kerajaan Singasari di dirikan oleh Ken Arok setelah dapat mengalahkan Kertajaya dari Kediri tahun 1222 M. Sumber sejarah kerajaan Singosari dapat dilihat di kitab Pararaton , kitab , kitab Negara kertayama , prasasti Balawi , prasasti Maribong , prasasti Kusmala , prasasti mula malarung .

7. Kerajaan Majapahit 

Kerajaan Majapahit terletak di desa tarik Mojokerto , Jawa timur . Kerajaan Majapahit didirikan oleh raden Wijaya . Pada masa pemerintahan tri buwana tungga dewi diangkat seorang maha patih bernama Gajah Mada . Pengganti pemerintahan ini adalah raja Hayam Wuruk yang di bantu oleh patih Gajah Mada dengan sumpah palapa dan berhasil mempersatukan nusantara di bawah kerajaan Majapahit .

Berikut adalah penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit :
1. Adanya perkembangan Islam di kerjaan Demak
2. Banyak daerah kekuasaanya yang melepaskan diri
3. Lemahnya raja - raja pengganti Hayam Wuruk
4. Terjadinya perang saudara / perang paregreg
5. Hancurnya perekonomian akibat perang saudara .

8. Kerajaan Mataram Kuno 

Kerajaan Mataram kuno terletak di Magelang Jawa Tengah . Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti canggal yang menceritakan bahwa kerajaan Mataram Kuno di perintah oleh dinasti sanjaya dan dinasti syailendra .


Kerajaan mataram kuno dinasti sanjaya terletak di Jawa Tengah dan di  kelilingi oleh gunung - gunung .
Kerajaan mataram kuno dinasti sanjaya didirikan oleh Sanjaya dan berkembang pesat pada saat pemerintahan Rakai Pikatan dan mengalami kejayaan pada saat pemerintahan Raja Diak Balitung.

Kerajaan Mataram Kuno dinasti Syailendra di perkirakan terletak di Bagelan dan Yogyakarta . Pada masa pemerintahan Bala Putra Dewa pusatnta di gunung Selatan . Kerajaan Mataram Kuno dinasti Syailendra mengalami puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Samarthungga . Tetapi setelah Pramodhawardani kerajaan Mataram kuno dinasti Syailendra di gabung dengan kerajaan Mataram Kuno dinasti Sanjaya .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar